Kamis, 15 Oktober 2020

Bu Kanjeng Motivator dan Inspirator

Namanya Sih Ibu Sri Sugiastuti



Oleh Surmanto Adam
Rabu, 14 Oktober 2020

Bukan kali pertama aku mendengar suara Ibu Sri Sugiastuti, M.Pd. Perkenalanku pada beliau bermula saat aku mengikuti pelatihan menulis yang digagas AISEI (Association for Internasional minded School Educator Indonesia) melalui WhatsApp Grup AISEI Writing Club. Kini suara itu aku dengar kembali pada kuliah online Belajar Menulis gelombang 16.

Lahir pada tanggal 8 April 1961 ini merasa terlambat aktif sebagai penulis, namun sesungguhnya menurut pandanganku tidak ada yang terlambat untuk melakukan perubahan besar.  Sejak usia 1 tahun beliau tinggal di Jakarta hingga tahun 1980 tepatnya hingga lulus SMA. Melanjutkan studi di UNS dan kembali ke Jakarta hingga tahun 1990 untuk mengajar. Besarnya rasa cinta pada keluarga memutuskan dirinya untuk hijrah ke Solo pada tahun 1990 sampai sekarang.

Menjelang usia setengah abad beliau melanjutkan studi S2 jurusan Pengkajian Bahasa Inggris sebagai linierisasi jurusan yang diambilnya sejak masa S1 UNS dulu. Pada masa itu pula beliau mulai aktif sebagai penulis. Tahun 2010  dua buku karyanya yaitu "SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMA" diterbitkan oleh Penerbit Erlangga dan buku antologi " Diary Ketika Buah Hati Sakit" dan meraih terbaik ketiga bersama Kompasioner tahun 2014. "25 Kompasioners Merawat Indonesia" dalam rangka hari Kartini serta "Indonesia Satu" yang diterbitkan Indie Peniti Media san masih banyak karya beliau yang tidak aku tulis pada kesempatan ini.



Beberapa buku karya Ibu Sri Sugiastuti, M.Pd.

Ibu Sri Sugiastuti, M.Pd. adalah sosok ibu yang mampu membagi waktu secara apik. Beliau dikaruniai 4 orang anak dengan suami yang selalu mendukung apa yang dilakukan sejauh bermanfaat bagi dirinya, keluarga dan orang banyak. Mungkin bagi kalangan yang ingin mengetahui lebih jauh tentang beliau dapat dihubungi melalui surel astituanamudjono@gmail.com atau www.srisugiastutipln.com.  aktifitas beliau dapat juga dilihat melalui akun facebook Astutiana.M, @Astutiana.M. dan Instagram Astutianamudjono.

Mengawali pertemuan bersama beliau rasanya sudah merasa nyaman. Dengan apresiasi yang sangat memotivasi bagi peserta penulis pemula tentu seakan terhipnotis bahwa peserta sudah mahir dalam berkarya (menulis pada blog). Ya, begitulah beliau dan para motivator hebat lainnya selalu saja memberikan apresiasi lebih bagi kami. Dengan demikian tentu kami merasa termotivasi untuk menunjukkan bahwa kami bisa menjadi orang hebat.

Tidak banyak yang disampaikan oleh Ibu Kanjeng namun sangat memotivasi kami untuk mengikuti jejak beliau yang sudah lebih dahulu hebat. Disela perbincangan yang hangat beliau mengemukakan tentang Om Jay (Bapak Wijaya Kusuma) memanfaatkan media sosial untuk memfasilitasi para guru dari Aceh hinga Papua untuk belajar menulis bersama.

Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjadi seorang penulis antara lain :
1. Banyak membaca, apa yang kita baca akan mempengaruhi gaya kita dalam menulis.
2. Mencoba menulis di komputer atau leptop pribadi, kita dapat menulis apa saja melalui media sosial   seperti Instagram, facebook, dan blog. Dengan sering menulis akan mengasah kemampuan kita dalam   menulis.
3. Mengirim tulisan ke media cetak atau penerbit
4. Teruslah menulis jika naskah anda ditolak atau sudah pernah diterbitkan, dengan semakin sering menulis akan mengembangkan kemampuan anda dalam melahirkankarya-karya.

Terkadang kita memiliki ide atau gagasan untuk dituangkan dalam sebuah karya tulisan, namun saat itu Kita tidak segera menuliskan ide atau gagasan tersebut. Dalam kondisi seperti ini tentu akan merugikan diri kita sendiri. Untuk menjawab dan mengatasi hal sepeti ini ada beberapa tips disiplin dalam menulis.
👉 Buat kerangka tulisan atau outline
👉 Buat targer/dead line
👉 Fokus menyelesaikan tulisan
👉 Reward dan punishment
👉 Memilih judul yang menarik
👉 Sesuaikan dengan tema tulisan
👉 Buat judul dengan kata yang mudah diingat
👉 Buat judul yang membuat orang penasaran

Dalam menentukan ide atau gagasan terkadang sulit, ada baiknya lakukan beberapa hal berikut ini :
1. Banyak membaca buku
2. Delam situasi lelahnya otak bekerja ada baiknya anda santai sejenak atau lakukan refreshing
3. Tulis apa yang dapat kita tulis
4. Mencari referensi dari berbagai media dan 
5. Tidak ada salahnya lakukan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi)

Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam mengirim naskah ke penerbit ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Siapkan naskah dengan rapih.
2. Pilih penerbit yang sesuai denganjenis naskah.
3. Perhatika tata cara penviriman naskah, misal apakah penerbit mengingikan dalam bentuk naskah cetak atau melalui email dan ketentuan lain yang diinginkan penerbit seperti ukuran dan margin.
4. Kirim naskah beserta sinopsisdan biodata penulis. 
(dikutip dari karya Ibu Aam Nurhasanah )

Berikut adalah  tips menulis dan cara menerbitkan buku menurut Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. atau Ibu Kanjeng.

1. Tips Menjadi Penulis. Banyak membaca. Penulis membutuhkan ide atau gagasan, dan ide atau gagasan itu banyak kita dapatkan dari membaca. Mencoba menulis. Tuliskan saja apa yang ingin ditulis, bahkan ketika kita tidak punya ide sama sekali kita pun bisa menulis cerita bahwa kita sedang tidak punya ide. 

2. Tips Disiplin Menulis. Buat kerangka tulisan. Hal ini perlu agar tulisan memiliki arah dan target. Buat target berupa ; Kapan  akan menyelesaikan tulisan. Jika perlu buat tabelnya berapa halaman per hari. Fokus pada target yang  dibuat, jangan tergoda oleh godaan-godaan yang membuat kita menunda menyelesaikan tulisan.

3. Tips Memilih Judul yang Menarik. Sesuaikan dengan tema tulisan. Sebelum membuat judul yang menarik, buatlah judul tersebut sesuai dengan tema tulisan, atau memilik konsep terhadap isi tulisan. Buat judul dengan kata yang mudah diingat. Judul haruslah mudah diingat. Buat orang penasaran. Karena Judul yang mampu membuat orang penasaran untuk membacanya biasanya cukup menarik orang untuk membeli buku tersebut.

4. Tips Mencari Ide. Bacalah sebanyak mungkin buku. Dengan membaca akan membantu menemukan ide. Lakukan juga refreshing dan pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi untuk merefresh otak dari rutinitas. Siapa tau  mendapatkan ide. Tulis apa yang bisa ditulis. Cari referensi dari berbagai media. Kita dapat mencari ide dari media, apalagi saat ini teknologi informasi sudah sedemikian pesatnya. kita dapat  mencari di internet.atau dapat menggunakan cara ATM (amati, tiru, modifikasi).

5. Tips Menulis Cepat. Pikirkanlah ide tulisan yang akan dibuat. Lalu segera tuliskan. Kita juga dapat membuat kerangka terlebih dahulu agar lebih terarah. Teruslah mengetik berdasarkan ide yang dimiliki. Jangan lihat ke belakang apa yang telah diketik. Abaikan jika ada yang salah baik dari segi struktur bahasa maupun ide.

6. Tips Memenangkan Lomba. Pastikan kita memahami dan melaksanakan aturan dan syarat-syarat lomba. Kita dapat mencari beberapa referensi yang berkaitan dengan tema lomba tersebut. Setelah kita selesai menulis, baca ulang beberapa kali. Perbaiki yang salah atau yang kurang enak dibaca. mintalah penilaian teman atau saudara. Setelah selesai mengirimkan naskah, berdoalah. Jika gagal, evaluasilah. Dan teruslah mencoba. Karena setiap orang yang berhasil sesungguhnya telah mengalami setumpuk kegagalan.

7. Langkah-langkah Menulis Buku.  Tentukan apa jenis buku yang dibuat. Apakah berupa novel, esai, ilmu pengetahuan, kumpulan cerpen atau apa. Tentukan Tema misalkan kita telah menentukan jenis buku yang kita akan tulis. Misalkan ingin menulis Novel. Setelah itu  tentukan Tema novel tersebut apa. Apakah temanya romantik, inspiratif, ilmiah, atau apa? Buat kerangka buku. Jika memilih novel, tentukan kerangka ceritanya seperti apa. Hal ini bisa  tulis atau cukup dipikirkan.

8. Tips dan Cara Mengirim Tulisan ke Media. Buat tulisan yang menarik. Pilih tulisan yang sesuai temanya dengan waktu aktual dan banyak dibutuhkan. Sesuaikan dengan media masa yang dikirimkan. Jangan kirimkan ke banyak media masa.
  
9. Membuat Pembaca Penasaran. Kalau nonton acara news atau talkshow, coba perhatikan saat hendak jeda iklan. Sebelum iklan, pembawa acara biasanya melontarkan pertanyaan terlebih dahulu pada narasumber yang belum sempat dijawab narasumber. Tujuannya apa? Agar penonton penasaran dan tak pindah chanel. Dalam dunia buku, pembaca mungkin juga akan berhenti membaca sebuah buku ketika ia merasa bosan pada bab-bab tertentu.

10. Manfaatkan Mengikuti Even-even. Ini akan mengasah otak untuk mencari ide. Melatih disiplin menulis dan memperbanyak pengalaman menulis. Mengenal penulis-penulis lain dan memungkinkan mendapatkan hadiah. 

11. Cara Mengirim Naskah Ke Penerbit dan Hal Yang Harus Diperhatikan. Siapkan naskah yang sudah rapi. Pilih Penerbit yang Sesuai dengan jenis naskah yang kita miliki. Perhatikan tata cara pengiriman dan ketentuannya. Misal, ada penerbit yang hanya menerima naskah dalam bentuk cetak, ada pula penerbit yang menerima naskah dalam bentuk file lewat email. Kirimkan naskah beserta sinopsis dan biodata penulis. Jangan mengirim naskah ke beberapa Penerbit Sekaligus. 

12. Hal Yang dipertimbangkan Penerbit dalam Menerima Naskah, adanya kesesuaian dengan penerbit. Misalkan, penerbit yang menerbitkan naskah Islami tentu akan menolak naskah yang tidak sesuai. Kualitas naskah tentu menjadi faktor terbesar dalam penilaian.

13. Waktu yang  Tepat untuk Menulis. Biasanya saat senggang atau sedang menunggu. Bisa juga malam hari sebelum tidur. Sebagian ada juga yang pada pagi hari setelah subuh. kita pun dapat memanfaatkan waktu tenang untuk menulis. Apalagi kondisi masih fresh. Saat ada ide karena ini yang paling penting.
  
14. Banyak Cara Menerbitkan Buku dan Jadi Penulis. Jika ingin menjadi penulis sukses. Penulis besar pun berjuang untuk menerbitkan bukunya. Sebagai contoh misalnya, J.K Rowling dengan karyanya yaitu Harry Potter, ternyata awalnya tak mudah untuk menerbitkan naskah yang ia tulis. Naskah tersebut sempat ditolak 12 penerbit sebelum akhirnya diterbitkan dan sukses menjadi buku paling laris yang membuatnya kaya raya.

15. Di Belakang Buku. Setelah calon pembaca melihat judul dan cover, mereka akan mencari informasi tentang buku yang membuat mereka mulai tertarik. Setelah melihat bagian depan, mereka akan melihat bagian belakang. Biasanya di bagian belakang ada sinopsis tentang buku tersebut untuk menginformasikan calon pembaca tentang isi buku itu. 

16. Yang Perlu dilakukan Penulis Setelah Bukunya Terbit. Ini sangat penting. Penulis harus membantu mempromosikan bukunya karena tidak ada jaminan bahwa buku tersebut laris di pasaran. Perbaiki naskah buku tersebut jika ada kritik dari pembaca. agar dicetakan berikutnya bukunya lebih baik lagi. Terus berkarya walaupun namanya telah melambung dan telah mendapatkan royalti yang melimpah sekalipun. 

17. Jalan untuk Jadi Penulis Sukses. Mungkin ada di antara kita yang telah menulis selama bertahun-tahun, tapi naskah  selalu ditolak penerbit. Jangan buru-buru membuang naskah, karena penulis sukses pun awalnya mengalami penolakan. J.K Rowling pun awalnya naskahnya ditolak 12 kali, begitu pun penulis lainnya. Naskah ditolak,  setidaknya punya 2 pilihan: mau terus berjuang, atau berhenti.

Jika terus berjuang, akan ada 2 pilihan lagi: mau terus mengirimkan ke penerbit mayor, atau diterbitkan secara self publishing. Mereka mampu menjual karyanya tanpa melalui toko buku konvensional. Di sisi lain, banyak juga penulis Indonesia yang awalnya menerbitkan buku secara indie/self publishing, lalu kemudian karena karyanya potensial, akhirnya diterbitkan oleh penerbit besar dan laris. 

Banyak jalan untuk menjadi penulis sukses.  Teruslah melangkah dan jangan berhenti.  Menulis sebagai kebutuhan bukan kewajiban. Menulis itu adalah suatu keterampilan, bukan bakat. Berlatihlah, tulis berbagai ide yang ada di sekitar kita. Jadikan menulis dan membaca sebagai gaya hidup. Membaca secara  selektif. 

Yang terpenting tetap istiqamah dalam menulis. Biarkan tulisan menemui takdirnya. Jangan risau, tetaplah menulis dan belajar mengupgrade diri agar naik kelas. Menulis  dari apa yang disukai dan dikuasai.

Alhamdulillah begitu banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari apa yang telah dilakukan Ibu Kanjeng. Semoga resum ini bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.


16 komentar:

RELEVANSI In House Training (IHT) KURIKULUM MERDEKA TERHADAP PENGEMBANGAN KETERAMPILAN GURU

Oleh S. Adam Abu Tsaqif Bekasi, 3 Agustus 2023           Cikal bakal Kurikulum Merdeka diawali dengan adanya Kurikulum Darurat sebagai upa...