Selasa, 13 Oktober 2020

Mutiara Kreator Dari Morowali

Bapak Hamzah Ramdhani Sang Kreator Pembelajara



Oleh Surmanto Adam
Senin, 12 Oktober 2020

Grup WhatsApp Belajar Menulis Gelombang 16 malam ini menghadirkan seorang kreator pembelajaran.  Ya, memang tidak seperti biasanya grup ini menghadirkan narasumber hebat. Om Jay ( Bapak Wijaya Kusuma) sebagai pengasuh grup belajar menulis online mungkin memiliki tujuan besar. Seorang guru atau penulis diharapkan tidak hanya memiliki kemampuan menulis hebat, namun berupaya memiliki kemahiran dalam membuat konten edukatif yang memadai. 

"Ikan sepat ikan gabus, lebih cepat lebih bagus",  demikian pengantar Om Jay dalam memotivasi peserta untuk menyelesaikan tugas resume pada hari ke empat ini. Namun apa boleh buat selalu saja aku tidak dapat menyelesaikan itu sesuai harapan. Muhammad Tsaqif Asy-Syuja"i si bungsu baru berumur 6 bulan. Sambil membaca Chat grup WhatsApp aku membagi peran dengan istri tercinta yang memang sudah nampak lelah. Terpaksa semua tugas aku selesaikan disaat senggang.

Gawaiku penuh pesan dari berbagai grup WhatsApp, memang akhir-akhir ini aku banyak mengikuti grup menulis dari berbagai kalangan. Harapanku dapat menimba ilmu dari orang-orang hebat khusus dibidang literasi yang satu ini. Om Jay selalu memberi semangat pada penulis pemula sepertiku ini. Beliau tidak segan-segan memberikan apresiasi positif bahkan memberi reword pada peserta terbaik.  Aku suka gaya beliau dalam memberi motivasi.

Malam ini narasumber kreator adalah Bapak Hamzah Ramdhani seorang guru SMP Negeri 2 Bumi Raya Kab. Morowali-Sulawesi Tengah. Usianya tigabelas tahun lebih muda dariku, beliau lahir pada tamggal 22 Juni 1986. Namun demikian beliau memiliki segudang prestasi yang sangat cemerlang, ya secemerlang ide atau gagasannya.

Prestasi beliau antara lain:
1. Juara 1 Gupres tingkat propinsi Sulawesi Tengah dan finalis Gupres Nasional 2017
2. Duta rumah belajar 2019
3. Pendamping guru penggerak
4. Instruktur Nasional Kegiatan Rumah belajar
5. Juara 2 Inobel Masa pandemi tingkat propinsi
6. konten kreator

Seperti biasa pemandu kegiatan malam ini Ibu Sri Sugiastuti atau kami mengenalnya Ibu Kanjeng. Dengan suara yang khas dan lugas namun tetap santai dan penuh kehangatan membuka jalannya acara. Beliau membuka dengan mengawali kalimat toyibah dan ucapan rasa syukur kepada Allah Swt. Tanpa berpanjang kalam Ibu Kanjeng pun memberikan waktu paparan kepada Bapak Hamzah Ramdhani.

Mengawali kegiatan, Pak Hamzah Ramdhani menjelaskan latar belakang kegiatan beliau pada peserta. Beliau pun menyampaikan bahwa pada kesempatan ini peserta diminta memberikan tanggapan terhadap beberapa konten pembelajaran yang dishare melalui grup WhatsApp. Untuk mengawali, beliau memberikan  sebuah video pembelajaran dari akun youtubehttps://youtu.be/PSJ2wA5LVDO dan peserta diminta menganalisis.


Menurut pandanganku video pembelajaran ini memiliki tata letak gambar yang cukup baik, memiliki keterangan gambar yang cukup kongkrit dan dengan dukungan backsound yang baik pula. Namun pada video ini tidak terdapat gambar guru yang sedang mengajar. Selang beberapa menit Pak Hamzah pun mengirimkan video kedua dari https://youtu.be/1J2mCcpSOwY 


Pada video pembelajaran kali ini siswa diberikan apersepsi tentang gerak hewan, namun pada video ini siswa seakan berada di ruang kelas, sebab siswa dapat melihat secara langsung gurunya yang sedang mengajar. Bahkan pada video ini diberikan video atau gambar visual sehingga siswa tidak menerka-nerka tentang sebuah isi atau materi pembelajaran. 

Dari dua video tersebut di atas beliau (Pak Hamzah Ramdhani) memberikan tanggapan antara lain video 1 lebih mudah proses pembuatannya dari pada video 2 yang harus melalui proses bagaimana guru tampil di depan kamera. Semua peserta antusias mengikuti diskusi ini. Hal ini nampak banyaknya peserta memberikan tanggapan melalui analisis yang berbobot. Diakhir tampilan analisi peserta beliau menjelaskan kelebihan dan kelemahan dari dua video tersebut.

Lebih lanjut Pak Hamzah menjelaskan bagaimana langkah-langkah membuat video pembelajaran. Beliau mengemukakan enam langkah membuat video pembelajaran antara lain:
1. Analisis KI dan KD
2. Memilih indikator yang akan dibuat video pembelajaran
3. Mengumpulkan aset video
4. Lakukan proses perekaman
5. Editing video pembelajaran
6. Review dan revisi

Lebih lanjut beliau menyampaikan bagaimana mengumpulkan aset-aset video atau gambar yang dibutuhkan. Hal ini dapat melalui google, freepik.com atau youtube. Jika menginginkan gambar dengan resolusi tanggi, dapat menggunakan keyword HD pada google atau dengan PNG.

Disela kegiatan Ibu Kanjeng memberikan kesempatan kepada semua peserta yang hadir secara daring. Satu diantaranya  "Pembelajaran ini sangat menarik, apakah Pak Hamzah dapat memberikan tutorial pembuatan videonya?".  Tanpa panjang lebar beliau langsung merespon pertanyaan peserta dengan mengirimkan video pembelajaran melalui link https://youtu.be/wcTTPZTzpJA 


"Tidak ada aplikasi editing video yang terbaik, yang terbaik adalah yang kita kuasai"

Menanggapi pertanyaan Ibu Sumartini asal Lebak tentang cerita dan upaya beliau menjadi Gupres nasional. "Menjadi finalis Gupres merupakan satu hadiah terindah dari Allah Swt. Dari Gupres tersebut saya diutus ke Cina bersama Om Jay, Pak Hakim, Pa Ya'Dedi dan teman-teman lainnya". Selanjutnya ia mengungkapkan setelah lulus dari Universitas Negeri Malang beliau kembali ke kampung halamannya di Morowali. Di kampungnya belaiau membuat buku IPA panduan guru dan panduan siswa. Tahun 2017 beliau mengikuti pelatihan Gupres dengan bekal portopolio dan penelitian-penelitian ilmiah akhirnya beliau juara 1 gupres propinsi Sulteng dan mengikuti seleksi tingkat nasional hingga masuk sebagai finalis.

closing ceremony beliau, "Bapak ibu yang saya hormati saya sangat berbahagia bisa berbagi pada forum yang luar biasa. Terus terang beberapa hari ini saya banyak belajar dari bapak dan ibu. Saya membaca resume demi resume yang bapak ibu buat". 

"Semoga kita tetap semangat dalam menjalankan amanahsebagai pendidik untuk mencerdaskan anak bangsa. Mari bersama-sama mengumpulkan bekal kebaikan!".

"Saya Hamzah mengucakan mohon maaf dan terima kasih!".



Semoga resume ini bermanfaat.

8 komentar:

  1. keren abis,,,resumenya lengkap selengkap harapan Kanjeng Adipati Brotoseno, salam sukses selalu

    BalasHapus
  2. Memasukkan video memang menambah nilai plus sendiri dalam resume. Mantap pak.

    BalasHapus
  3. What a great resume.....luar biasa bunda....so lengkap....salam literasi

    BalasHapus

RELEVANSI In House Training (IHT) KURIKULUM MERDEKA TERHADAP PENGEMBANGAN KETERAMPILAN GURU

Oleh S. Adam Abu Tsaqif Bekasi, 3 Agustus 2023           Cikal bakal Kurikulum Merdeka diawali dengan adanya Kurikulum Darurat sebagai upa...