"Pertemuan nanti malam narasumber merupakan pemilik penerbit!" pesan Pak Brian Prasetyo di WhatsApp Grup Belajar Menulis melalui daring. Satu menit kemudian "Intip narsum malam ini yuukks!" lanjut Ibu Aam Nurhasanah yang bertugas sebagai moderator. Kalau membaca nama narasumber malam ini saya teringat dua sosok yang tidak asing di telinga dan mengisi lembaran sejarah bangsa ini. MH. Thamrin dan KH. Ahmad Dahlan, dua tokoh penomenal ini pasti kita mengenalnya walau belum bertatap muka. Narasumber kali ini gabungan kedua sosok tersebut, beliau Bapak Thamrin Dahlan ketua Yayasan Pustaka Thamrin Dahlan dengan website terbitkanbukugratis.id bagi yang ingin mengenal beliau dapat mengirim surel melalui email thamrindahlan@gmail.com.
Sekelumit mengenalkan beliau dari informasi yang saya terima nama lengkap Haji Thamrin Dahlan, SMK.,M.Si. selain ketua Yayasan Pustaka Thamrin Dahlan beliau merupakan dosen AKPER POLRI, Blogger, publisher, penulis dan telah menerbitkan 30 buku. Melalui Yayasan Pustaka Thamrin Dahlan beliau membantu rekan-rekan guru yang ingin menerbitkan buku berlisensi barcode ISBN secara gratis. Wooow keren bukan?.
Membaca profil company beliau sangatlah luarbiasa mengedepankan nilai-nilai luhur seperti kemuliaan, kejujuran, transparansi, akuntabel, kebersamaan, kemanusiaan, legacy, peduli, literasi Indonesia dan buku sebagai mahkota penulis. Satu hal yang membuat saya harus membuka cakrawala literasi diri yaitu tiga kata yang tertulis pada motto company beliau "Penasehat Penakawan Penasaran". Kalaulah saya memiliki kemampuan mengolah kata lebih baik jujur ini akan menjadi sebuah karya tulis yang bagus. Tiga kata ini jika ditafsirkan akan sangat luas makna dan penjabarannya.
Jujur saja saya kurang memiliki banyak kesempatan untuk menelaah isi dari profil company beliau yang begitu mulia. Secara garis besar saya dapat memahami arah kebijakan yang beliau dan rekan-rekan tim dari Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan lakukan. Upaya membantu guru dan para penulis untuk menerbitkan buku-buku secara gratis tentu ini merupakan bentuk kepedulian yang sangat luarbiasa.
Sebagai orang yang berpikir literat tentu memiliki tanggungjawab yang harus dilaksanakan. Banyak cara yang dapat kita lakukan diantaranya seperti Pak Wijaya Kusuma dengan banyak melakukan terobosan dalam upaya membantu menumbuhkan dan mengembangkan jiwa literasi para guru. Bu Kanjeng, Bu Aam Nurhasanah, Cak Inin, Mr. Bams, Pak Ya'Dedy kini hadir Pak Haji Thamrin Dahlan yang sangat luarbiasa.
Menutup resume saya yang sangat singkat ini, saya ingin mengatakan bahwa "Menulis itu bukan sesuatu yang sulit selagi kita memiliki komitment dan tetap fokus terhadap apa yang ingin kita kembangkan maka pasti bisa!". Dan sekedar memberi penguatan pada resume ini, saya kutip satu penutup Pak H. Thamrin Dahlan, "Menerbitkan buku muara dari menulis. Kehadiran penulis abadi sepanjang masa ketika bukunya menjadi aset negara tersimpan di Perpustakaan Nasional!".
Terima kasih Bapak Haji Thamrin Dahlan atas materi yang begitu menggugah hati para penulis pemula. Kami bangga dapat diperkenalkan oleh orang-orang hebat seperti bapak. Om Jay, jazakallah hairan katsiran.
Semangat dan sudah mantap.
BalasHapusAyooo saling kunjung. Ditunggu yaaa
Siaap pak Jimat aku dah longok
HapusBaarokallah buat pak Adam, ditunggu buku perdananya....
BalasHapusWaah ibu bikin saya ke ge eran niih, masih harus banyak belajar bu
Hapusluar biasa pak.semangaat
BalasHapusTerima kasih Pak Widi
HapusResume yang bagus. Sedikit masukan agar lebih mantap lagi yaitu penggunaan tanda baca dalam kalimat "Pertemuan nanti malam narasumber merupakan pemilik penerbit!",. Sepemahaman saya sudah ada tanda seru, setelah tanda petik tidak perlu ditambahkan koma. Tabik π
BalasHapusSiaaap
Hapusmantap, semangat terus, kunjungi tenda saya ya ...
BalasHapusSiaaap
HapusSaya suka mampir ke tempat ini. Sederhana padat rapi indahπππ
BalasHapusTerima kasih bu
HapusSo good...so complete
BalasHapusterima kasih bu
Hapus