Selasa, 06 Oktober 2020

"KATA ADALAH SENJATA"

Bunuhlah Ketakutan Sebelum Kau Dibunuh Ketakutan

Senin, 5 Oktober 2020

Oleh Surmanto Adam

Sering kita melihat begitu banyak orang yang tidak mau mencoba sesuatu untuk merubah dirinya. Orang yang tidak mau membunuh ketakutan maka ia akan terbunuh oleh ketakutannya sendiri. Demikian pembuka yang disampaikan oleh Bapak Abdul Hakim Busro seorang narasumber  berpengalaman. Pengatar yang sangat simpel namun memberikan makna yang cukup dalam.

Untuk melakukan sesuatu yang baru khususnya dalam dunia menulis maka kata kuncinya "Kata adalah senjata". Dengankata kita dapat memberikan cinta, dengan kata kita dapat memberikan luka dengan kata kita dapat memberikan dan melakukan banyak hal. Maka dengan demikian kata adalah senjata.

Untuk menjadikan kata sebagai senjata tentu kita harus memahami penggunaan bahasa Indonesia secara benar. Banyak penggunaan bahasa yang kurang tepat dan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian kita harus menjadi guru cerdas berbahasa. Untuk menjadi guru cerdas berbahasa lakukan tiga hal yaitu: cintai bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing.

Membaca merupakan gerbang utama dan kunci dari sebuah keberhasilan. Orang-orang hebat lahir dari orang yang gemar membaca (pembaca terbaik). Untuk menjadi seorang penulis maka kita harus gemar membaca. Sebagus apa pun keinginan menjadi penulis jika tidak diimbangi dengan keterampilan membaca yang baik maka tulisan dan kosa kata kita akan terbatas dan nampak membosankan. Dengan membaca akan menambah perbendaharaan kata dalam memori kita.

Terdapat 109.000 kata dalam KBBI 2018. Dari ratusan ribu kata berapa yang aktif dan mampu terungkapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengaktifkan kata-kata tersebut maka lakukanlah dengan membaca. Maka dengan demikian kata-kata tersebut akan keluar dari memori kita. 

Dalam menulis kita dapat menggunakan bahasa seperti apa tergantung jenis tulisan kita. Tidak harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, namun menggunakan bahasa Indonesia yang baik  itu "wajib" hukumnya. Bingkai tulisan sepatutnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, selebihnya dapat disesuaikan. Tentu dalam penulisan bukan bahasa baku hendaklah dicetak miring bila perlu diberi arti.

Menulis memiliki keterbatasan waktu, artinya ketika dibatasi dateline tentu menulis dengan secukupnya. lain hal jika kita memiliki banyak waktu tentu akan lebih banyak lagi dalam menulis. Ketepatan dan kecepatan memilih sumber dapat kita lakukan dan keterampilan tersebut dapat terlatih dengan seringnya membaca. Idealis dalam mencari berbagai sumber perlu namun harus diingat bahwa dalam menulis kita memiliki keterbatasan waktu. 

Membaca akan mengasah kemampuan kita dalam menulis. Motivasi apapun yang muncul pada dasarnya tergantung pada diri kita sendiri. Untuk memiliki kemampuan menulis dengan baik maka lakukan kegemaran membaca.  Dengan memaksakan diri untuk membaca maka akan menambah kemampuan atau daya keterampilan kita dalam menulis.

Membangun budaya baca guru dan siswa di sekolah dapat dilakukan dengan berbagai cara. Guru dan siswa dapat membuat program wajib baca baik itu buku fiksi maupun non fiksi. Untuk lebih mendekatkan pada aktifitas membaca agar lebih bermakna guru dan siswa yang telah membaca diharapkan membuat resensi buku dari apa yang dibaca. 

Ditengah kesibukan membaca  terkadang sering terlewatkan. Untuk mengatasi hal ini biasakan membawa buku bacaan yang belum sempat terbaca. Jika di sekolah biasakan ketika hendak masuk kelas guru membawa buku bacaan, dengan demikian siswa akan termotivasi dalam kegiatan gemar membaca. Untuk meningkatkan minat membaca  mulailah membaca dari hal-hal yang disukai.

Dalam membaca efektif  tentukan tujuan membaca. Pada bagian awal tentu kita akan membaca daftar isi. Untuk menentukan bacaan yang diminati tentu fokus terlebih dahulu dari tujuan membaca. Dalam menentukan fokus bacaan bukan berarti bagian yang lain tidak penting boleh jadi bagian lain menjadi pendukung dari apa yang menjadi fokus dalam bacaan.

Demikian paparan resume belajar menulis kelas gelombang 16, semoga bermanfaat dan jangan lupa tinggalkan komentar sebagai bahan perbaikan.

Barakallah fikum

 





23 komentar:

  1. Weish, luar biasa, pak. Terimakasih banyak pencerahannya.

    BalasHapus
  2. gunakan kata sebagai senjata menulis kita

    BalasHapus
  3. Resumenya sudah lengkap, isi tulisan sudah mengalir lancar, dan sudah punya kemampuan yang bagus dalam menulis. Sukses terus!

    BalasHapus
  4. Cantik sekali blognya. Resumenya menarik. Ayo semangat terus ya

    BalasHapus
  5. Bagus sekali resumemya pak, semuanya teresume dengan baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah berkahnya bergabung sama Om Jay dkk

      Hapus
  6. Hebat dan menarik sekali isinya,,, selamat berkarya

    BalasHapus
  7. Sangat menarik tulisannya. Salam literasi

    BalasHapus
  8. lanjutkan Pak Guru Adam👍barakallah fiik

    BalasHapus
  9. Sangat menarik sekali untuk dibaca👍

    BalasHapus
  10. Tertarik tampilan blognya, jadi baca isinya juga oke..

    BalasHapus
  11. Terima kasih bu atas responnya

    BalasHapus

RELEVANSI In House Training (IHT) KURIKULUM MERDEKA TERHADAP PENGEMBANGAN KETERAMPILAN GURU

Oleh S. Adam Abu Tsaqif Bekasi, 3 Agustus 2023           Cikal bakal Kurikulum Merdeka diawali dengan adanya Kurikulum Darurat sebagai upa...