Rabu, 28 Oktober 2020

Jangan Takut Buku Anda Pasti Terbit!

 

Resume_10
Oleh Surmanto Adam

Membuka pesan singkat WhatsApp Grup Belajar Menulis Gelombang 16 sudah lebih dari tigaratusan. Dalam dua hari saya memang belum bisa mambuka pesan grup. Aktifitas yang menguras tenaga dan pikiran rasanya sulit untuk ditinggalkan. Selain harus mempersiapkan usulan kenaikan pangkat ada hal penting yang harus diselesaikan segera.

Membaca satu demi satu pesan baik chat berupa teks maupun link yang dikirimkan moderator dan narasumber harus dilakukan dengan teliti. Bu Aam Nurhasanah mulai membuka salam tanda kelas telah masuk kuliah online. Om Jay malam ini berhalangan hadir karena Bu Aam Nurhasanah menggatikannya untuk membuka kelas. 

Malam ini peserta menulis mendapat pencerahan dari Pak Brian Prasetyawan. Nama lengkap beliau Raimondus Brian Prasetyawan, S.Pd. merupakan kelahiran Jakarta, 30 Juni 1992. Saat ini tingal di Bekasi berprofesi sebagai guru SD di Jakarta. Awal aktifitas menulis ketika blog pertamanya  (www.praszetyawan.com) dibuat tahun 2009. Profesinya pernah dimuat dalam buku berjudul"Majors For The Future". Seperti biasa agar kegiatan belajar lebih fokus pengaturan chat grup sementara dikunci, kali ini Mr. Bams meminta ijin untuk itu. 

Buku Karya Pertama
Kali ini narasumber berbagi tentang hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyiapkan kumpulan resume untuk menjadi naskah buku. Banyak diantara para peserta bertanya tentang bagaimana kelanjutan proses penerbitan buku  jika telah menyelesaikan duapuluh resume. Pertanyaan itu mungkin tentang penerbit, bagaimana penerbitannya, dan tentang penyusunannya resume dalam bentuk format buku.


Awal ngeblog tahun 2009, keinginan menerbitkan buku sudah ada sejak namun baru terealisasi di tahun 2013 artinya sekitar 4 tahun beliau memiliki harapan itu. Tahun2014 berkeinginan menerbitkan buku, ketiadaan mentor yang mampu membimbing mengharuskan beliau masuk dalam sebuah komunitas. Saat itu baru mengenal nulisbuku.com yang menerbitkan buku secara mandiri dan gratis, namun tidak termasuk desain cover dan ISBN. Saat masih kuliah biaya dua hal tersebut sekitar satu juta, biaya yang mahal untuk seorang mahasiswa. Hal ini menyebabkan pasang surutnya semangat untuk berkembang, sedang file naskah tersimpan saja dalam komputer jinjing beliau.

Oktober 2020 semangat menyelesaikan naskah pun muncul hingga mempertemukannya pada penerbit Indie. Dalam waktu tiga bulan merupakan masa menunggu terbitnya buku, dan akhirnya Januari 2020 buku pertama beliau terbit.


Buku karya kedua
Perjalanan panjang beliau selalu berproses hingga masuk kelas menulis gelombang 4. bagaikan gayung bersambut kesenangannya pun tersalurkan bersama guru-guru hebat yang selalu haus akan ilmu khususnya dunia literasi. Rasa semangat yang berlipat menghantarkan beliau menerbitkan buku solo di bulan Mei dan Juni 2020.

Kelas menulis ini tidak menentukan penerbit mana yang akan menerbitkan buku pesrta menulis. Tiap peserta berhak mencari dan menentukan sendiri penerbitnya. Kita masih ingat nasehat para pendahulu grup menulis "Biarkan naskah buku bapak dan ibu menemukan jodohnya" artinya kita tidak tahu penerbit apa yang akan menerbitkan naskah-naskah itu menjadi buku. Sudah banyak narasumber menyampaikan bagaimana mereka berkembang dan mampu berkolaborasi dengan para penerbit. Hal yang harus diingat adalah kita memahami ketentuan yang dibuat oleh para penerbit.

Buku karya ke tiga
Sedikit berbagi tentang bagaimana penerbitan buku pada penerbit Indie. Beliau pertama kali menggabungkan 20 tulisan resumedalam satu file microshof word dengan setingan yang telah ditentukan penerbit. Yang berlaku pada penerbit Indie yaitu ukuran kertas A5 (14 cm x 20 cm), huruf Time New Roman (TNR) ukuran 12 dengan spasi 1,5, margin 2 cm semua dan paragraf rata kiri dan kanan (justify). Masukkan kelengkapan naskah dalam file naskah kumpulan resume seperti cover (judul buku dan nama penulis), kata pengantar, daftar isi (tanpa nomor halaman), profil penulis, sinopsis (3 paragraf. Masing-masing paragraf 3 kalimat).

Untuk urutan yaitu: 
Cover
Kata pengantar
Daftar isi
Isi naskah
Profil Penulis
Sinopsis

Jadi semua dalam satu file. Tidak dipisah-pisah menjadi beberapa file. Hal yang membuat penulis terbantu adalah beliau mau memfasilitasi menjadi penghubung dengan penerbit Indie. Yang agaknya para penulis pemula berbesar harapan yaitu penerbit Indie tidak memberikan batasan halaman. Untuk rekanan beliau biaya relatif murah yaitu 300.000 rupiah sudah mendapat fasilitas penerbitan seperti desain cover, ISBN, layout, edit ringan, dua buku bukti terbit dan E-Sertifikat. 

Menutup resume kali ini yaitu menerbitkan buku semakin mudah. Tulisan apapun dapat diterbitkan, terlebih peserta sudah tergabung dalam komunitas Belajar menulis bimbingan Om Jay artinya jalan untuk menerbitkan buku semakin jelas. Maka tuntaskan sampai buku terbit dan jangan berhenti pada satu buku, lanjutkan pada buku-buku berikutnya.

Semoga bermanfaat bagi kita semua.

28 komentar:

  1. Baarokallah, selalu mantap...keren
    kok telat ya..
    biasanya kan saya nyontek dari bapak...hehe

    BalasHapus
  2. Mantap resumnya, better late than never

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bu Tini, terima kasih atas suportnya

      Hapus
  3. Judul resume menarik, tampilan blok juga bagus.

    BalasHapus
  4. Bagus pak, saya ingin nulis di samping gmbar, tp masih kesulitan

    BalasHapus
  5. Begronnya keren, resumenya mantaf

    BalasHapus
  6. Saya suka penataan ruang nya. Kereen dan unik👋

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banget bu, semoga bisa lebih baik lagi

      Hapus
  7. Saya suka penataan ruang nya. Kereen dan unik👋

    BalasHapus
  8. Gk klh dg senior... Bagus banget resumenya

    BalasHapus
  9. Gk klh dg senior2 di kelas kita ya... Bagus banget resumenya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bu Yull, banyak teman yang sudah mulai enjoy dengan blognya dan semakin baik dalam menulis

      Hapus
  10. Guru harus bersedia menyelamatkan siswa dari kekerasan orangtua.
    Suatu hari sebagai wali kelas, mengecek keaktifan anak wali dalam PBM PJJ, e sala seorang siswa kedapatan tidak aktif di grup mata pelajaran agama. Wali kelas mencoba menghubungi orangtua dan menanyakan keberadaan anaknya trtapi katanya anakku selalu aktif belajar sampai dibebaskan untuk tidak melakukan kegiatan lain dengan alasan anaknya sibuk terus belajar jarak jauh. Tahu-tahu setelah dicek anaknya sedang main gim-gim naruto. Dengan spontan ibu mencakar anaknya, gerakan cepat juga anak itu nelakukan perlawanan terhadap orangtua sehingga terjadi perkelahian anak dengan orangtua. Sebagai guru yang dalam hal ini adalah wali kelas, sangat prihatin mendenagartentang kekerasan yang sedang terjadi antara anak dengan ibu sendiri karena dampak dari covid-19 yang menyebabkan PBM harus berlangsung dari rumah secara online. Apa yang terjadi pada anak wali saya banyak kemungkinan terjadi juga bagi orang lain, oleh karena itu di mada pandemi Covid-19 sekarang ini para guru diwajibkan mengenal keberadaan setiap anak di sekolah sampai situasi dan kondisinya di rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, guru harus ekstra pengawasan saat PJJ terutama pada penanaman karakter.

      Hapus
  11. Guru harus bersedia menyelamatkan siswa dari kekerasan orangtua.
    Suatu hari sebagai wali kelas, mengecek keaktifan anak wali dalam PBM PJJ, e sala seorang siswa kedapatan tidak aktif di grup mata pelajaran agama. Wali kelas mencoba menghubungi orangtua dan menanyakan keberadaan anaknya trtapi katanya anakku selalu aktif belajar sampai dibebaskan untuk tidak melakukan kegiatan lain dengan alasan anaknya sibuk terus belajar jarak jauh. Tahu-tahu setelah dicek anaknya sedang main gim-gim naruto. Dengan spontan ibu mencakar anaknya, gerakan cepat juga anak itu nelakukan perlawanan terhadap orangtua sehingga terjadi perkelahian anak dengan orangtua. Sebagai guru yang dalam hal ini adalah wali kelas, sangat prihatin mendenagartentang kekerasan yang sedang terjadi antara anak dengan ibu sendiri karena dampak dari covid-19 yang menyebabkan PBM harus berlangsung dari rumah secara online. Apa yang terjadi pada anak wali saya banyak kemungkinan terjadi juga bagi orang lain, oleh karena itu di mada pandemi Covid-19 sekarang ini para guru diwajibkan mengenal keberadaan setiap anak di sekolah sampai situasi dan kondisinya di rumah.

    BalasHapus

RELEVANSI In House Training (IHT) KURIKULUM MERDEKA TERHADAP PENGEMBANGAN KETERAMPILAN GURU

Oleh S. Adam Abu Tsaqif Bekasi, 3 Agustus 2023           Cikal bakal Kurikulum Merdeka diawali dengan adanya Kurikulum Darurat sebagai upa...